Agung Laksono Tegaskan Tak Akan Maju Lagi
Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol Agung Laksono mengapresiasi sikap Aburizal Bakrie (Ical) yang memutuskan tidak akan maju lagi dalam Munaslub. Agung menanggapi dirinya sudah lebih dulu siap tidak akan maju lagi jika ada Munas untuk persatuan Golkar.
"Saya sendiri katakan kalau Pak Ical nggak maju, saya nggak maju. Sejak awal saya tawarkan itu, dan saat ini masih berlaku. Meski saya katakan pastikan dulu Munasnya dan rekonsiliasi," ucap Agung Laksono kepada detikcom, Rabu (26/1/2016) malam.
"Jadi Pak Ical nggak usah ajak-ajak saya (tak maju dalam Munas), justru saya yang duluan mengajak," imbuh Agung berbincang santai.
Agung menyambut gembira dan menghargai keputusan Ical akhirnya mau menggelar Munas. Walau apapun nama Munasnya, Agung menilai untuk persatuan Golkar jalan terbaik adalah Munas yang demokratis dan adanya regenerasi.
"Menurut saya yang penting adalah sepakat memilih kepengurusan baru dan ada proses regenerasi, diharapkan ada perubahan lebih baik dan bersatu. Jadi ya itu disesuaikan saja soal Munaslub atau apa, jangan jadi halangan," ujarnya.
Begitu juga soal hal-hal teknis Munas, Agung hanya mensyaratkan kepanitiaan dan kepesertaan disepakati kedua kubu. Terkait tanggal dan hal lebih teknis lain bisa dibicarakan antar kedua kubu dengan tetap melibatkan tim transisi.
Agung menegaskan, jangan sampai semangat persatuan yang sudah bergulir untuk mengakhiri konflik Golkar tersandung masalah teknis. Prinsipnya sudah jelas, yaitu adanya persatuan Partai Golkar melalui Munas.
"Apa artinya Munas itu tertib secara hukum tapi nggak bisa selesaikan persatuan. Apa artinya Munas sesuai AD ART yang berlaku, tapi tidak ada regenerasi, tidak memilih pengurus baru, tidak ada perubahan, tidak ada artinya. Kita inginkan persatuan, perbaikan, regenerasi," tegas Agung.
Meski tidak akan maju lagi dalam Munas, Agung menyatakan dirinya akan tetap memimpin Partai Golkar sampai terlaksananya Munas yang diharapkan bersama. "Saya tetap memipin (kepengurusan) Munas Ancol sampai saatnya Munas dipastikan berjalan," ucap mantan menteri dan Ketua DPR itu.
Sebelumnya, dalam penutupan Rapimnas Senin (25/1) kemarin, Ical di hadapan Wapres Jusuf Kalla dan 3 menteri yang hadir, menegaskan keputusannya tak akan maju lagi dalam Munaslub 2016. Keputusan itu diisambut baik pengurus Partai Golkar.
Detik.com | Fitria Onu
"Saya sendiri katakan kalau Pak Ical nggak maju, saya nggak maju. Sejak awal saya tawarkan itu, dan saat ini masih berlaku. Meski saya katakan pastikan dulu Munasnya dan rekonsiliasi," ucap Agung Laksono kepada detikcom, Rabu (26/1/2016) malam.
"Jadi Pak Ical nggak usah ajak-ajak saya (tak maju dalam Munas), justru saya yang duluan mengajak," imbuh Agung berbincang santai.
Agung menyambut gembira dan menghargai keputusan Ical akhirnya mau menggelar Munas. Walau apapun nama Munasnya, Agung menilai untuk persatuan Golkar jalan terbaik adalah Munas yang demokratis dan adanya regenerasi.
"Menurut saya yang penting adalah sepakat memilih kepengurusan baru dan ada proses regenerasi, diharapkan ada perubahan lebih baik dan bersatu. Jadi ya itu disesuaikan saja soal Munaslub atau apa, jangan jadi halangan," ujarnya.
Begitu juga soal hal-hal teknis Munas, Agung hanya mensyaratkan kepanitiaan dan kepesertaan disepakati kedua kubu. Terkait tanggal dan hal lebih teknis lain bisa dibicarakan antar kedua kubu dengan tetap melibatkan tim transisi.
Agung menegaskan, jangan sampai semangat persatuan yang sudah bergulir untuk mengakhiri konflik Golkar tersandung masalah teknis. Prinsipnya sudah jelas, yaitu adanya persatuan Partai Golkar melalui Munas.
"Apa artinya Munas itu tertib secara hukum tapi nggak bisa selesaikan persatuan. Apa artinya Munas sesuai AD ART yang berlaku, tapi tidak ada regenerasi, tidak memilih pengurus baru, tidak ada perubahan, tidak ada artinya. Kita inginkan persatuan, perbaikan, regenerasi," tegas Agung.
Meski tidak akan maju lagi dalam Munas, Agung menyatakan dirinya akan tetap memimpin Partai Golkar sampai terlaksananya Munas yang diharapkan bersama. "Saya tetap memipin (kepengurusan) Munas Ancol sampai saatnya Munas dipastikan berjalan," ucap mantan menteri dan Ketua DPR itu.
Sebelumnya, dalam penutupan Rapimnas Senin (25/1) kemarin, Ical di hadapan Wapres Jusuf Kalla dan 3 menteri yang hadir, menegaskan keputusannya tak akan maju lagi dalam Munaslub 2016. Keputusan itu diisambut baik pengurus Partai Golkar.
Detik.com | Fitria Onu
Tidak ada komentar