PMI Sulut Angkat Bicara Soal Pernyataan Kadis Kesehatan Sulut Soal Akreditasi UTD
ManadOne.com - Pernyataan Kepala Dinas Kesehatan Sulut dr Jemmy Lampus
di media pada Selasa (26/5) yang menyatakan bahwa UTD PMI Sulut belum
terakreditasi mendapat tanggapan dari PMI Sulut lewat Wakil Ketua Bidang
Humas Medy Lensun, ST.
Kepada wartawan Medy Lensun, ST yang bersama Sekretaris PMI Sulut DR.
Mercy Rampengan mengatakan bahwa peryataan itu menggiring opini
masyarakat pada pemahaman yang negatif terhadap UTD PMI Sulut. Padahal
apa yang disampaikan oleh dr Jemmy Lampus yang mengutip Permenkes 83
tahun 2015 tidaklah benar. Yang bersangkutan tidak memahami isi aturan
tersebut, salah menyebutkan tahun, bukan tahun 2015 tapi yang benar
Permenkes 83 tahun 2014.
Permenkes 83 tahun 2014 tidak mengatur tentang akreditasi Unit Transfusi
Darah, Permenkes 83 tersebut adalah peraturan tentang unit transfusi
darah, bank darah rumah sakit dan jejaring pelayanan transfusi.
Didalamnya hanya berisi tentang jenis, pengorganisasian, persyaratan,
perijinan dan penyelanggaraan UTD, BDRS dan UTDRS. Tidak ada satu pasal
atau satu ayatpun yang mengatur tentang akreditasi UTD. Bahkan satu kata
“akreditasi” tidak ada tertulis dalam Permenkes 83.
Memang seluruh UTD di Indonesia ke depan akan diakreditasi, tapi ini
masih tahap proses persiapan konsep dan strukturnya di tingkat pusat,
seperti Pembentukan Komisi Akreditasi UTD yang sampai sekarang belum
ada.
“Kami tidak paham dengan statement Pak Jemmy Lampus yang terkesan
mendiskreditkan PMI. Seorang pejabat mestinya memahami pokok persoalan
dan juga sumber peraturan yang dia kutip. Kami kuatir ini statement
titipan dari seorang pejabat instansi vertikal yang beberapa hari
terakhir ini memang intens menyerang PMI Sulut”, kata Mantan Wakil
Bupati Boltim dengan gaya khasnya yang tenang tetapi tegas. Terakhir
oknum pejabat tersebut mengatakan PMI jangan terlalu mengandalkan
kekuasaan dan mengorbankan masyarakat.
Sekretaris PMI Sulut DR. Mercy Rampengan mengaku heran dengan ulah dari beberapa oknum pejabat tersebut.
“Kami tidak paham, kenapa ketika PMI Sulut sementara berbenah, justru
ada pihak-pihak yang merasa terganggu dan menyerang PMI. Ada apa
sebenarnya dibalik ini, jangan-jangan ada yang mereka sembunyikan.
Tolong hentikan semua ini, PMI Sulut mengajak semua stakeholder
bersinergi meningkatkan pelayanan darah demi kesehatan masyarakat
menuju Sulut HEBAT”, tutup doktor bidang bencana jebolan Australia di
sela-sela acara donor darah yang sangat intens dilaksanakan PMI Sulut
akhir-akhir ini. (***)
Tidak ada komentar