Ini Hasil Evaluasi Layanan Pariwisata di Sulut
ManadOne.com - Langkah Pemerintah Provinsi Sulut
dibawah pimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw dalam
memajukan sektor pariwisata guna lebih mensejahterakan masyarakat Sulut, belum
sepenuhnya di dukung penuh oleh pemerintah Kabupaten Kota.
Walaupun saat
ini data kunjungan turis hingga bulan september telah menembus angka 18.519
orang masih banyak kekurangan yang belum diatasi secara cepat oleh pemerintah
Kabupaten Kota, padahal Pemprov Sulut telah melakukan terobosan cepat untuk
mendatangkan para turis tersebut.
Dalam evaluasi
bersama antara Wagub Steven Kandouw bersama satgas pariwisata Sulut dan para
kepala dinas pariwisata kabupaten kota Kamis (8/9), didapati sejumlah
kendala di lapangan yang dikeluhkan para turis saat melakukan perjalanan
wisata.
Keluhan
tersebut diantaranya seperti di kota Manado pelayanan restaurant yang lama dan
pelayanan kurang ramah, penanda lokasi wisata menggunakan bahasa mandari
kurang, souvenir bertuliskan bahasa mandarin kurang, pantai malalayang
gelap dimalam hari, minimnya hiburan malam, kemacetan, minim atraksi budaya,
kurangnya lokasi foto yang menandakan kota Manado serta sopir taksi yang
memasang tarif seenaknya. Sama halnya juga dengan kota Tomohon, Bitung dan
Kabupaten Minut kekurangan penanda lokasi wilayah pariwisata, atraksi budaya
dan brosur berbahasa mandarin.
Menanggapi
berbagai keluhan para turis tersebut Wagub menghimbau kepada Pemerintah
Kabupaten kota untuk lebih serius dan segera bergerak cepat memperbaiki semua
kekurangan dilapangan, karena semua keuntungan dari kunjungan wisman ini
diperuntukan kepada Kabupaten Kota, Pemprov Sulut sudah berupaya se maksimal
mungkin dalam mendatangkan turis, hingga presiden RI Jokowi memberi apresiasi
terhadap gebrakan Gubernur dan wagub dengan menyatakan Sulut menjadi destinasi
wisata asia pasifik unggulan.
Untuk itu
pemerintah Kabupaten kota harus memperbaiki akses, Amnesti dan Atraksi sehingga
mencegah turis tidak bosan dan mau kembali berwisata ke Sulut serta dapat
mensinkronkan kalender event dengan provinsi sulut.
Fitria Onu
Tidak ada komentar