7 Jenazah Sudah Dikenali, Polri Masih Selidiki Mana Terorisnya
MANADONE.COM - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyambangi RS Polri Kramat Jati
untuk melihat kondisi jenazah korban tewas akibat aksi teror yang
terjadi di kawasan Sarinah, Jakarta.
Beberapa jenazah sudah terindentifikasi tim forensik Mabes Polri. Namun
polisi masih membutuhkan pencocokan DNA dengan keluarga korban atau
biasa disebut data antemortem.
"Sedang dilakukan penyelidikan yang pelaku mana yang bukan yang mana. Tentu kita tidak hanya bisa mengandalkan visual saja, perlu ada tes yang kita lakukan. Supaya sama dengan standar yang ada. Tidak hanya ada satu sumber saja. Tetapi kita bisa mintakan nanti DVI untuk mempertegas agar tidak terjadi adanya kesalahan," ujar Kapolri di RS Polri, Kramat Jati, Jumat (15/1).
Polisi berharap ada anggota keluarga yang datang ke RS Polri untuk pengecekan DNA guna keperluan data antemortem. Kapolri mengaku tidak ingin buru-buru merilis nama pelaku berdasar data forensik yang ada.
"Keluarganya silakan datang ke sini, cek kemudian nanti setelah itu kita dalami keluarganya," katanya.
Disinggung soal penanganan kasus teror, Badrodin mengaku sudah melakukan olah tempat kejadian perkara berdasarkan keterangan saksi. Dari situ polisi melakukan pengejaran terhadap pihak-pihak yang diduga terkait aksi teror kemarin.
"Biarkan polisi bekerja, nanti kalau sudah jelas, sudah ada tindakan, ada pelaku yang bisa diinformasikan kepada masyarakat nanti pasti di informasikan ya," katanya.
Merdeka.com | MO1
"Sedang dilakukan penyelidikan yang pelaku mana yang bukan yang mana. Tentu kita tidak hanya bisa mengandalkan visual saja, perlu ada tes yang kita lakukan. Supaya sama dengan standar yang ada. Tidak hanya ada satu sumber saja. Tetapi kita bisa mintakan nanti DVI untuk mempertegas agar tidak terjadi adanya kesalahan," ujar Kapolri di RS Polri, Kramat Jati, Jumat (15/1).
Polisi berharap ada anggota keluarga yang datang ke RS Polri untuk pengecekan DNA guna keperluan data antemortem. Kapolri mengaku tidak ingin buru-buru merilis nama pelaku berdasar data forensik yang ada.
"Keluarganya silakan datang ke sini, cek kemudian nanti setelah itu kita dalami keluarganya," katanya.
Disinggung soal penanganan kasus teror, Badrodin mengaku sudah melakukan olah tempat kejadian perkara berdasarkan keterangan saksi. Dari situ polisi melakukan pengejaran terhadap pihak-pihak yang diduga terkait aksi teror kemarin.
"Biarkan polisi bekerja, nanti kalau sudah jelas, sudah ada tindakan, ada pelaku yang bisa diinformasikan kepada masyarakat nanti pasti di informasikan ya," katanya.
Merdeka.com | MO1
Tidak ada komentar