Header Ads

  • Breaking News

    Cap Go Meh Sukses Memukau Warga di Manado


    Manado (Manadone.com) - Meriah dilaksanakan di Kota Manado perayaan Cap Go Meh atau Yuan Xiaojie dalam bahasa Tionghoa yang jatuh pada tanggal 15 bulan pertama tahun Imlek adalah salah satu hari raya tradisional Tiongkok. Jika menggunakan kalender kabisat jatuh pada tanggal 22 Februari 2016 untuk tahun ini yang merupakan shio monyet.

    Acara ini ditandai dengan arak-arakan 13 tangsin atau wadah roh suci keliling kawasan kampung China atau Pecinan. Atraksi thangsin atau ‘lokthung’ dimana ada seseorang yang menjadi medium perantara yang konon setelah dibacakan mantra tertentu dipercaya telah dirasuki oleh roh Dewa untuk memberikan berkat bagi umat Nya.

    Serta Setiap klenteng mengarak dewa atau dewi tertentu berdasarkan klentengnya masing-masing. Selain aksi tangsin juga ada arak-arakan lain seperti barongsai hingga budaya Sulut, di antaranya musik bambu dan lain-lain yang turut menyemarakkan Cap Go Meh tahun ini.

    Arak-arakan perayaan Cap Go Meh dimulai sore sekitar jam 16.00 WITA dan berakhir pada malam sekitar jam 19.00 WITA . Rute yang digunakan pun tidak ada yang berubah seperti tahun-tahun yang kemarin. Hal ini dibenarkan oleh Ferry Sondakh, rohaniawan dari Klenteng Ban Hing Kiong. Yaitu Start dari Klenteng Ban Hing Kiong kemudian mengitari kompleks Pecinan dan finish di sini lagi," ujarnya.

    Ratusan warga Kota Manado dan bahkan para wisatawan turut hadir untuk menonton perayaan ini. Salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan dia bahkan mengajak keluarganya untuk melihat langsung Cap Go Meh dan sudah siap dengan kursi untuk persediaan jika sudah lelah karena ingin mengikuti acara ini sampai malam.

    Menurut tradisi rakyat Tiongkok, sehabis Cap Go Meh, maka berakhirlah seluruh perayaan Tahun Baru Imlek.

    Aprilia Oroh

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad