Header Ads

  • Breaking News

    Cerita William, Tentara Tionghoa di Akmil Magelang

    MANADONE.COM - Tidak mudah bagi William Irawan mendapatkan restu dari orangtua untuk menjadi anggota TNI. Alasannya, itu bukan jalur hidup keluarga besar. Jalan William menjadi abdi negara pun berliku.

    Ayah William, Parmat mengisahkan, William sudah bercita-cita ingin menjadi TNI AD sejak berusia 8 tahun.

    "Jadi, William ini bercita-cita ingin menjadi tentara karena melihat di televisi. Dia bilang, memakai seragam TNI kelihatan gagah. Makanya dia ingin jadi tentara," kata Parmat kepada detikcom di rumahnya, Jalan Medan Binjai, Komplek Padang Hijau, Medan, Rabu (3/2/2016).

    Ketika William tamat sekolah pada 2013, rencananya ia langsung ingin mendaftar Akmil dan didukung oleh ayahnya. Namun, ibunya, Rita tak memberikan izin. Akhirnya, ia pun "menganggur".

    "Ya, saya mendukung cita-cita William, tapi pada saat itu, ibunya malah berpikir kalau tentara ini perang. Saya memberikan pemahaman terhadap istri saya. Sembari itu, William tetap bersabar dan terus berolahraga latihan fisik," ungkap Parmat.

    Akhirnya, pada Mei 2015, Rita memberikan izin terhadap William untuk mendaftar jadi anggota TNI di Kodam I/BB. Tak disangka, William lulus dan mengikuti pendidikan di Magelang.

    William diizinkan pulang ke Medan pada awal November 2015. Hanya beberapa hari di Medan, ia harus kembali Magelang.

    Pada Kamis (24/12/2015), William dapat kembali ke Medan dan berkumpul dengan keluarga. Namun, pada Minggu (3/1/2016), ia harus kembali lagi ke Magelang.

    "William anak yang patuh pada orangtua, disiplin. Jadi, dia ini ingin menjadi Kopassus atau Kostrad, alasannya karena lebih gagah menurutnya. Tentu saya bangga. Harapan saya, dia ke depannya menjadi lebih baik, teladan, bekerjalah dengan yang baik, rendah hati dan bertanggung jawab," ujarnya.

    Saat ini, William telah berpangkat Kopral Taruna. Jika lancar, dari Akademi TNI dia akan menempuh pendidikan di Akademi Militer (Akmil) dan berpangkat Letnan Dua setelah lulus. 

    Detik.com | Jendri Frans Mamahit

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad