Header Ads

  • Breaking News

    GOLPUT Menang di Pilwako Manado

    MANADONE.COM - Ketua KPU Manado Yusuf Wowor mengatakan jika pelaksanaan Pilkada Manado pada Rabu 17 Februari kemarin, terpaksa digelar. Pernyataan tersebut dilontarkan Wowor saat menjawab pertanyaan wartawan seperti yang dilansir ManadOne.com dari merdeka.com soal tingginya angka golput. 

    "Kita bandingkan kan perjalanan kita menuju (Pelaksanaan Pilkada Manado) tanggal 17 enggak perlu kita ceritakan lagi. Tapi dengan adanya beberapa, ya kalau boleh saya katakan kendala di depan dibandingkan dengan jumlah partisipasi, ini bagi kita sudah hal yang cukup bagus. Iya kan? Artinya mau bilang apa ya? Dalam keadaan tidak normal begitu ya kalau mungkin sebagai warga kota tidak tahu keadaan kemarin bagaimana kita harus gelar terpaksa agenda nasional kemarin," ujar Wowor melalui telepon selular, Kamis (18/2).

    Dirinya menampik jika yang dimaksud dengan 'terpaksa digelar' adalah menyangkut kesiapan KPU Manado dan logistik Pilkada yang masih menggunakan logistik lama. Terpantau, beberapa DPT yang dipampang di sejumlah TPS masih mencantumkan nama Ketua KPU sebelumnya Eugenus Paransi dan tanda bubuhan tandatangan yang bersangkutan. 

    Selain itu, surat suara yang digunakan masih tertera tahun 2015. Dibeberapa TPS, undangan yang diberikan kepada pemilih sebagai tidak dibubuhi tandatangan petugas KPPS dan bahkan hampir seluruh TPS dibuat dadakan sehari sebelum pencoblosan menguatkan sinyal kurang siapnya KPU Manado dalam menyelenggarakan Pilkada. 

    "Maksudnya begini, kegiatan kita bukan terpaksa. Kita jauh-jauh hari sudah putuskan untuk kita tetapkan itu sejak tanggal 7 Januari. Jadi saya kira kalau terpaksa tidak. Artinya memang harus sudah tidak bisa ditunda lagi. Itu pengertiannya, sebab kalau ditunda ya punya persoalan lain lagi," jelasnya.

    Menyangkut logistik, mantan komisioner di jaman Eugenius Paransi ini membenarkan jika yang digunakan adalah logistik persiapan Pilkada serentak 2015 lalu. "Kita kan kemarin pake Pilkada 2015 jadi Pilkada susulan saja. Data kemarin kita data 2015," pungkas dia.

    Jendri Frans Mamahit ‎

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad