Bersama GMKI/GAMKI, KNPI Sulut Adakan Pendidikan Politik Ke Anak SMA
ManadOne.com - Komite Nasional Pemuda Indonesia Sulut bersama GMKI dan GAMKI secara
bersama akan menumbuhkan pendidikan politik di tingkat Sekolah Menegah
Atas SMA sebagai bentuk pembelajaran bagi generasi muda.
Kegiatan ini pun dijadwalkan akan dimulai sejak Agustus, di awali dari
Kota Manado, kemudian Kabupaten Minahasa juga Minahasa Selatan.
"Kita tau bersama bahwa sistem politik Indonesia telah menempatkan partai politik sebagai pilar utama penyangga demokrasi. Artinya, tak ada demokrasi tanpa partai politik. Maka dari itu peran anak muda terkhusus yang berada di bangku SMA untuk tampil dan mengetahui agar tidak menjadi mainan politik kotor, karena merekalah pemilih pemula yang nantinya turut serta memilih pemimpin," jelas Ketua Umum KNPI Sulut Jackson Kumaat.
Lanjut, Pendidikan politik secara dini diharapkan mampu memberikan pembelajaran generasi penerus bangsa untuk tau tata cara berparlemen dan bisa mengembangkan bakat, kemampuan diri secara benar dan tepat.
"Anak SMA ini juga agar mereka paham bagaimana tidak bersikap curang. Seorang politikus sejati, harus mampu mengimplementasikan sikap-sikap politiknya tanpa harus merugikan pihak lain meskipun tujuannya tetap harus tercapai," tambahnya.
Hal terpenting yang harus diberikan kepada anak-anak terkait pendidikan berpolitik adalah tentang sikap mental dan moral. Misalnya dalam lingkungan, dia harus bisa peduli pada lingkungannya, memberi pertolongan bagi yang membutuhkan, berlaku adil, jujur dalam bertindak, arif dalam menerima pendapat dan sebagainya.
Pendidikan politik yang dikenalkan sejak dini dan selalu dipupuk dengan baik melalui pembiasaan-pembiasaan dan tauladan, nantinya akan tetap tertanam dan mempunyai sifat-sifat arif, jujur, moral serta mental yang baik, yang akhirnya ketika membawa mereka menjadi politikus yang bermental kuat dan bermoral baik.
(FO)
 |
| Jackson Kumaat |
"Kita tau bersama bahwa sistem politik Indonesia telah menempatkan partai politik sebagai pilar utama penyangga demokrasi. Artinya, tak ada demokrasi tanpa partai politik. Maka dari itu peran anak muda terkhusus yang berada di bangku SMA untuk tampil dan mengetahui agar tidak menjadi mainan politik kotor, karena merekalah pemilih pemula yang nantinya turut serta memilih pemimpin," jelas Ketua Umum KNPI Sulut Jackson Kumaat.
Lanjut, Pendidikan politik secara dini diharapkan mampu memberikan pembelajaran generasi penerus bangsa untuk tau tata cara berparlemen dan bisa mengembangkan bakat, kemampuan diri secara benar dan tepat.
"Anak SMA ini juga agar mereka paham bagaimana tidak bersikap curang. Seorang politikus sejati, harus mampu mengimplementasikan sikap-sikap politiknya tanpa harus merugikan pihak lain meskipun tujuannya tetap harus tercapai," tambahnya.
Hal terpenting yang harus diberikan kepada anak-anak terkait pendidikan berpolitik adalah tentang sikap mental dan moral. Misalnya dalam lingkungan, dia harus bisa peduli pada lingkungannya, memberi pertolongan bagi yang membutuhkan, berlaku adil, jujur dalam bertindak, arif dalam menerima pendapat dan sebagainya.
Pendidikan politik yang dikenalkan sejak dini dan selalu dipupuk dengan baik melalui pembiasaan-pembiasaan dan tauladan, nantinya akan tetap tertanam dan mempunyai sifat-sifat arif, jujur, moral serta mental yang baik, yang akhirnya ketika membawa mereka menjadi politikus yang bermental kuat dan bermoral baik.
(FO)
About Redaksi
Tidak ada komentar