Header Ads

  • Breaking News

    Ini Kwa Baru Bilang, Pemuda GMIM Bekeng Aksi Damai Peduli Aceh Singkil



    MANADONE.COM - Kerukunan dan keharmonisan suatu daerah menjadi aspek kesatuan NKRI, begitu juga yang boleh kita alami sebagai warga Sulawesi Utara khususnya warga Gereja. Hidup berdampingan dalam perbedaan agama, suku dan ras memberi keragaman hidup yang toleran.

    Walaupun ada gesekan dari dalam ataupun luar tidak dapat membuyarkan hidup rukun sebagai sesama masyarakat. Inilah Sulawesi Utara. Namun dibeberapa daerah Indonesia, mayoritas dan minoritas menjadi masalah kerukunan hidup, seperti beberapa waktu yang lalu terjadi pembakaran gereja di Aceh Singkil yang membuat keberagaman dan konstitusi Negara ini tercoreng dan sebagai sesama warga Gereja, Pemuda Sinode GMIM turut merasa prihatin dengan kehidupan saudara-saudara kita di Aceh Singkil yang saat ini banyak mengungsi.

    Menanggapi hal tersebut, Pemuda GMIM akan melakukan aksi damai yang rencananya dilaksanakan Besok, Jumat 23/10/2015 yang bertempat di Lapangan Kantor Gubernur Sulut. Informasi ini langsung didapat dari Ketua Pemuda Sinode GMIM Pnt. Toar U. Y. Pangkey, MT bahwa rencana ini telah bicarakan bersama teman-teman Pemuda, aktivis bahkan senior-senior Pemuda GMIM selang sepekan yang lalu.

    Aksi damai ini merupakan pernyataan sikap dan solidaritas Pemuda GMIM terhadap pembakaran Gereja di Aceh Singkil. Kami akan menyerukan kepada Pemerintah untuk dapat melindungi kebebasan memeluk agama dan beribadah karena hal ini merupakan amanat konstitusi, memberikan rasa aman kepada setiap warga negara tanpa melihat Suku Ras Agama dan Kepercayaan.
    Tapi juga kepada seluruh elemen masyarakat yang Berbhineka ini untuk senatiasa dapat hidup berdampingan satu dengan yang lainnya, seperti yang boleh tercermin di Sulawesi Utara tercinta ini. Aksi ini berisi seruan dan doa untuk kedamaian bangsa Indonesia.

    Pemuda GMIM telah menyurat ke Polda Sulut sebagai pemberitahuan pelaksanaan Aksi Damai. "Kami akan start di lapangan KONI Sario Manado menuju Kantor Gubernur Sulut, estimasi massa berkisar 1000 orang," hal ini disampaiakn Pnt. Nicky Lumingas, SH sebagai kordinator Aksi Damai Pemuda GMIM untuk Aceh Singkil.

    Harapan Pemuda GMIM bersama agar masalah ini dapat diselesaikan dengan tuntas dan transparan, mengharapkan juga untuk tidak ada lagi pembakaran Rumah Ibadah di Negeri ini, menjamin saudara-saudara di Aceh Singkil untuk dapat beribadah sesuai kepercayaan. Dan juga kepada seluruh Pemuda GMIM yang akan ikut serta, mari gunakan atribut Pemuda GMIM dengan bertanggung jawab dan tertib agar kedamaian yang kita serukan boleh jadi teladan bagi bangsa ini. (MO1)

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad