Alergi Bisa Dipicu dari Bahan Pengawet
manadone.com - Pada tahun 2011, World
Allergy Organization (WOA) mengungkapkan sekitar 30-40 persen dari total
populasi manusia di dunia mengalami berbagai macam alergi. Di Indonesia
sendiri, alergi terhadap makanan menjadi yang paling sering ditemui.
"Berdasarkan beberapa
penelitian, alergi makanan yang paling sering dijumpai biasanya dipicu oleh
bahan pengawet atau MSG (monosodium glutamat)," kata Dr dr Herqutanto,
MPH, MARS, Ketua Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas, Fakultas Kedokteran UI
(FKUI), ditemui dalam acara 'Bunda Tanggap Alergi dengan 3K: Kenali,
Konsultasi, Kendalikan', di arena Car Free Day, Jl Jendral Sudirman, Jakarta
Pusat, Minggu (19/3/2016).
Selain itu, data dari
Divisi Alergi-Imunologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, terdapat
empat persen anak di Indonesia yang memiliki alergi susu sapi. Apabila
dibiarkan, alergi dapat berkembang menjadi bentuk alergi lain ketika anak
dewasa.
Dikatakan oleh Dr dr
Zakiudin Munasir, SpA(K), dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) alergi
susu sapi pada anak umumnya akan hilang sendiri di usia tiga tahun. Namun bila
alergi tak dijaga dan kerap kambuh maka bisa berkembang menjadi bentuk alergi
lain ketika beranjak dewasa.
Untuk mencegah alergi
lain, orang tua perlu hati-hati menjaga agar alergi anak tak terpicu. Bila anak
alergi susu sapi makan pemberian susu sapi yang terhidralisis atau susu soya
yang lebih dapat ditoleransi tubuh bisa diberikan tanpa mengorbankan asupan
nutrisi untuk anak.
"Alergi susu sapi
itu pintu atau jendela menuju yang lain-lain kalau kita tak cegah atau ditatalaksana
dengan baik," lanjut dr Zaki.
Walaupun banyak yang
mengalami alergi terhadap makanan, orang Indonesia termasuk yang rendah
mengalami alergi. Hal itu berbanding terbalik dengan masyarakat Barat.
"Mungkin karena
faktor genetik juga membuat orang Barat seperti Eropa atau Amerika gampang
sekali alergi. Kalau orang kita mah, jarang mengalami alergi," tutup dr
Herqutanto.
Detikcom | AvriL
Tidak ada komentar