Fenomena Budaya Membaca Buku mulai Tergerus, Komunitas Pecandu Buku Hadir di Kawasan Megamas

Manadone.com - Membaca buku merupakan salah satu cara kita melihat dunia dengan luas. Membaca buku mampu membuat kita terhubung dengan dunia luar. Banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan membaca buku. 

Gaya hidup kalangan muda yang lebih suka jalan ke mall dan ke tempat - tempat hang out yang bisa dikatakan gaul, jika mereka ada disana atau melakukannya. Bahkan menggunakan gadget pun tidak bisa dipungkiri juga salah satu faktor,  kalangan muda lebih memilih membaca status sosial media dan mengupload foto-foto kesehariannya dibandingkan membaca buku.

Membaca buku kadang dianggap hal yang membosankan apalagi jika sudah ketemu buku yang tebalnya minta ampun. Pikirnya bakal menyita waktu atau bahkan tertidur karena terlalu membosankan.

Resah akan berkurangnya budaya membaca buku yang mulai tergerus oleh era serba digital ini, Fiersa Besari dan Aulia Angesti kemudian mendirikan komunitas Pecandu Buku di Bandung yang resmi beridir pada tanggal 18 Juli 2015.

Tujuannya tidak lain adalah untuk menyebarkan virus membaca dikalangan anak muda ke seluruh Nusantara. Awalnya mereka menyebarkan informasinya melalui penulisan ulsan buku yang dimuat di sosial media instagram (akun IG : @pecandubuku).

Komunitas ini pun menyebar, Shinta Saloewa yang telah lebih dulu bergabung bersemangat untuk menyebarkan budaya membaca buku ini di Kota Manado. Setelah mengantongi ijin maka hari ini (1/5/2016) dengan modal dari kumpulan buku teman-teman yang juga pecandu buku Shinta menggelar di Kawasan Megamas.

Rencananya kegiatan ini akan kontinyu dilaksanakan. Untuk waktunya sendiri akan dilaksanakan setiap hari sabtu dan tempatnya akan disekitar kawasan megamas.

Shinta Saloewa juga mengajak bagi siapa saja yang ingin bergabung dan memiliki buku silahkan menghubunginya di Line : Shintasaloewa, Instagram @shintasaloewa, dan whatsapp : 081806150093

Avril