Ayah Ini Bantai Ketiga Anak Perempuannya Gara-Gara Dianggap Tak Berguna
MANADONE.COM - Irshad Ahmed mungkin bukan salah satu contoh orangtua teladan. Hanya
karena tidak mau membiayai sekolah anaknya, dia tega membunuh ketiga
putrinya.
Dua putri kembarnya bernama Chashaman dan Aman berusia tujuh tahun, dan adik mereka Fiza berusia lima tahun dibunuh Minggu malam ketika ibu mereka sedang menghadiri sebuah pernikahan bersama saudara lelaki mereka. Ibu tiga anak malang ini, Shabana Naz mengetahui anaknya telah dibunuh sang suami lantaran diberitahu salah seorang tetangganya.
Benar saja, ketika dia kembali ke rumah, dia menemukan tubuh ketiga anaknya tergeletak di atas kasur, sementara suaminya pergi entah kemana.
"Suami saya percaya jika anak perempuan tak ada gunanya. Dia mengklaim mereka hanya akan membuat keluarganya mati karena kelaparan," ujar sang ibu Shabana, seperti dilansir dari surat kabar Daily Mail, Rabu (10/6).
Yang mengejutkan, rupanya pembunuhan kali ini merupakan akhir dari upaya pembunuhannya sebelumnya. Dan secara terang-terangan sang ayah mengatakan hanya anak laki-lakinya yang akan berguna nantinya.
"Saya tidak mau menyekolahkan mereka dan tidak mau membuang-buang uang untuk segala keperluan mereka. Anak lelaki saya satu-satunya merupakan harapan masa depan daya dan suatu saat nanti, saya akan melenyapkan empat masalah itu," kata sang ayah.
Sang ibu menambahkan, suaminya benar-benar tidak mau membiayai sekolah anak perempuan mereka. Buktinya, dia tidak pernah memberikan uang untuk keperluan sekolah anak gadisnya, seperti membeli buku, seragam, uang jajan, dan lain-lain. "Semua yang anak-anak perempuan saya pakai adalah pemberian dari orangtua saya," kata dia.
Keluarga Shabana dan Irshad memang termasuk keluarga garis bawah. Banyak kepercayaan di sekitar India dan Pakistan, jika anak perempuan tak akan banyak berguna bagi masa depan. (Merdeka.com/MO1)
Dua putri kembarnya bernama Chashaman dan Aman berusia tujuh tahun, dan adik mereka Fiza berusia lima tahun dibunuh Minggu malam ketika ibu mereka sedang menghadiri sebuah pernikahan bersama saudara lelaki mereka. Ibu tiga anak malang ini, Shabana Naz mengetahui anaknya telah dibunuh sang suami lantaran diberitahu salah seorang tetangganya.
Benar saja, ketika dia kembali ke rumah, dia menemukan tubuh ketiga anaknya tergeletak di atas kasur, sementara suaminya pergi entah kemana.
"Suami saya percaya jika anak perempuan tak ada gunanya. Dia mengklaim mereka hanya akan membuat keluarganya mati karena kelaparan," ujar sang ibu Shabana, seperti dilansir dari surat kabar Daily Mail, Rabu (10/6).
Yang mengejutkan, rupanya pembunuhan kali ini merupakan akhir dari upaya pembunuhannya sebelumnya. Dan secara terang-terangan sang ayah mengatakan hanya anak laki-lakinya yang akan berguna nantinya.
"Saya tidak mau menyekolahkan mereka dan tidak mau membuang-buang uang untuk segala keperluan mereka. Anak lelaki saya satu-satunya merupakan harapan masa depan daya dan suatu saat nanti, saya akan melenyapkan empat masalah itu," kata sang ayah.
Sang ibu menambahkan, suaminya benar-benar tidak mau membiayai sekolah anak perempuan mereka. Buktinya, dia tidak pernah memberikan uang untuk keperluan sekolah anak gadisnya, seperti membeli buku, seragam, uang jajan, dan lain-lain. "Semua yang anak-anak perempuan saya pakai adalah pemberian dari orangtua saya," kata dia.
Keluarga Shabana dan Irshad memang termasuk keluarga garis bawah. Banyak kepercayaan di sekitar India dan Pakistan, jika anak perempuan tak akan banyak berguna bagi masa depan. (Merdeka.com/MO1)
Tidak ada komentar