KOHATI : Maaf Torang Tolak Pemberdayaan Pekerja Seks
Ketua Umum KOHATI Tirta Modeong |
Aksi demo yang berlangsung tertib itu digelar tepat didepan Mega Mall Kawasan Mega Mas Manado dengan diikut serta oleh sejumlah Mahasiswa dan Mahasiswi juga beberapa masyarakat yang mendukung unjuk rasa tersebut.
Orasi Beberapa Anggota Demo |
Terkait dengan program pemerintah dalam hal ini dinas terkait seperti dinas sosial maupun dinas pariwisata, Tirta menyerukan dengan lantang bahwa jika UU sensitiv gender adalah cara pemerintah untuk memberdayakan kaum wanita yang katanya lemah ini, sudah barang tentu Kota Manado akan lebih indah dengan tema kota Religi.
"Sangat disayangkan, saat ini para pekerja seks yang terkena razia oleh pemerintah, hanya sekedar di angkut, dibawa, diberikan pengarahan dan dilepaskan begitu saja, tanpa ada efek jera. Apa ini cara pemerintah memberdayakan wanita, yang sudah diketahui profesinya (WPS - Wanita Pekerja Seks) tetap diberikan kelonggaran beroperasi," sesal Modeong.
Warga masyarakat sekitar bersama mahasiswa |
"Palingan cuma dibekuk, dibawa, diberikan pengarahan, usai itu sudah deeh,,, kita bisa magang lagi, itu akan menjadi bahasa mereka dan sekiranya kita tau bersama", tutup gadis berhijab ini. (MO3)
Tidak ada komentar