Meski Ditutup Melemah, Rupiah Masih Perkasa Terhadap Dolar Amerika
Rupiah melemah bersama dengan mayoritas matu uang di Asia Tenggara, saat pasar menunggu hasil rapat bank sentral AS (Federal reserve) yang digelar pada 26-27 April 2016.
“(Pergerakan rupiah dipengaruhi laju) komoditas, dolar, dan the Fed (meski) bukan impact langsung,“ kata Octavianus Marbun, Analis PT Waterfront Securities Indonesia seperti dikutip Bisnis.com hari ini, Senin (25/4/2016).
Mata uang di Asia Tenggara mayoritas melemah, hanya dolar Singapura yang mampu menguat tipis (+0,06%). Sementara itu, peso Filipina melemah -0,56%, ringgit Malaysia -0,18%, dan baht Thailand -0,13%.
Sementara itu, indeks spot dolar AS pukul 16.03 WIB tercatat melemah 0,24% atau 0,23 poin ke posisi 94,88.Nilai tukar rupiah ditutup melemah tipis 5 poin atau 0,04% ke Rp13.199 per dolar AS hari ini, Senin (25/4/2016),
Sebelumnya, rupiah dibuka melemah 41 poin atau 0,31% ke Rp13.235 per dolar AS. Pada perdagangan hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp13.193–Rp13.242 per dolar AS.
Rupiah melemah bersama dengan mayoritas matu uang di Asia Tenggara, saat pasar menunggu hasil rapat bank sentral AS (Federal reserve) yang digelar pada 26-27 April 2016.
“(Pergerakan rupiah dipengaruhi laju) komoditas, dolar, dan the Fed (meski) bukan impact langsung,“ kata Octavianus Marbun, Analis PT Waterfront Securities Indonesia saat dihubungi hari ini, Senin (25/4/2016).
Mata uang di Asia Tenggara mayoritas melemah, hanya dolar Singapura yang mampu menguat tipis (+0,06%). Sementara itu, peso Filipina melemah -0,56%, ringgit Malaysia -0,18%, dan baht Thailand -0,13%.
Sementara itu, indeks spot dolar AS pukul 16.03 WIB tercatat melemah 0,24% atau 0,23 poin ke posisi 94,88.
Fitria Onu
About Redaksi
Tidak ada komentar